Tega, Bayi Perempuan Dibuang Ibunya
Rabu 07-06-2017,04:00 WIB
KUNINGAN - Warga Desa Kasturi Kecamatan Kuningan, digegerkan dengan penemuan sesosok bayi perempuan yang diduga baru beberapa hari lahir tergeletak didepan rumah milik Dadi (28) Selasa (6/6) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB.
|
Tenaga medis periksa bayi malang. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon |
Bayi malang itu diduga dibuang oleh ibu kandungnya itu. Dia diletakkan begitu saja didepan rumah warga dan hanya dilapisi kain dan selimut bayi warna hijau, bayi malang tersebut kemudian dibawa masuk kedalam rumah oleh Dadi dan baru dilaporkan kepada pihak Kepolisian sekira pukul 02.30 dini hari.
Untungnya, keberadaan sang bayi dengan berat 3 kilogram itu cepat diketahui sehingga bisa diselamatkan. Bayi tersebut awalnya ditemukan seorang warga gampong setempat, Dadi (28).
Dia mendengar suara tangisan seorang bayi dan langsung mencari dari mana asalnya. Betapa kagetnya Dadi saat menemukan bayi perempuan itu yang diletakkan begitu saja didepan rumah. Bayi perempuan tersebut saat langsung diserahkan ke Ibu Euis Aisah warga setempat untuk mengecek kondisi bayi.
Petugas kepolisian yang menerima laporan, langsung menuju lokasi penemuan bayi malang tersebut. Setibanya dilokasi petugas Kepolisian kemudian berkoordinasi dengan aparat desa setempat, bayi tersebut memiliki ciri kaki yang masih terdapat cap tinta warna biru, kuat dugaan bahwa bayi tersebut dilahirkan di rumah sakit.
“Setelah kami selidiki, bayi malang tersebut memiliki tanda ditelapak kaki terdapat cap tinta warna biru, kuat dugaan bayi ini lahir di rumah sakit, kami pun langsung melakukan pengecekan ke rumah sakit yang ada di Kuningan, namun tidak ada yang dicurigai,” kata salah seorang anggota Polsek Kuningan Aipda Ayi M ketika ditemui dilokasi penemuan bayi.
Bayi tersebut langsung dibawa ke RSUD 45 untuk mendapat perawatan intensif. istri Bupati Kuningan Hj Ika Acep Purnama yang mendapat kabar ada penemuan bayi langsung menjenguk bayi malang tersebut.
\"Alhamdulillah, bayi itu dalam kondisi cukup baik, saya turut prihatin dengan peristiwa ini,\" kata Hj Ika Acep Purnama yang melihat langsung bayi perempuan malang.(ale)
Sumber: